wewenang garis dan staf

Baru-baru ini timbul pertanyaan, jenis wewenang mana yang perlu dialokasikan dalam struktur organisasi?
Hal ini bisa disebabkan karena adanya perubahan antara prang-orang garis atau fungsional daengan staf.

Fungsi garis:
fungsi dengan tanggungjawab langsung demi tercapainya tujuan organisasi

Fungsi staf:
Unsur organisasi yang membantu orang-orang fungsional didalam usaha mereka secara efektif mencapai tujuan organisasi.

Dengan demikian dapatlah ditetapkan bahwa hubungan garis merupakan hubungan berdasar prinsip skalar dimana atasan dapat memberikan perintah langsung pada bawahan. Staf hanyalah mempunyai hak memberi nasihat.

Biasanya orang mempersoalkan konflik yang timbul dari hubungan antara orang garis dan staf. Hal ini karena:

• orang staf,merasa ahli dan muda meremehkan orang lain.
• orang staf merasa tidak bertanggungjawab terhadap hasil kegiatan karena bukan merekalah yang melaksanakan operasi.
• orang garis merasa lebih berpengalaman karena itu tidak memperdulikan apa yang dikatakan staf.
• orang garis merasa dia yang bertanggungjawab terhadap hasil pekerjaannya sehingga cenderung menggunakan konsep sendiri.

Untuk memperkecil konflik antara orang-orang garis dengan orang-orang staf dapat diusahakan hal-hal sebagai berikut:

• pembatasan kembali tugas secara jelas dan dikomunikasikan pada mereka yang berkepentingan
• bahwa orang garis perlu mendengarkan apa yang dikatakan orang staf
• bahwa orang staf selalu perlu diberi informasi tentang perkembangan organisasi
• bahwa staf perlu memberikan nasihat dalam bentuk yang lengkap
• orang staf bisa dirotasi menjadi orang garis dan diminta untuk melaksanakan rencananya.