Persiapan karir sangatlah penting, terlebih untuk anak
yang sudah masuk bangku SMK/SMA/MA. Dalam usia – usia ini, anak-anak cenderung
kurang tahu potensi diri yang sangat terkait dengan masa depan berkarir mereka.
Salah satu layanan bimbingan dan konseling memberikan pelayanan khusus untuk
mempersiapkan karir tersebut.
Bimbingan karir pada dasarnya merupakan salah satu
upaya pendidikan melalui pendekatan pribadi dalam membantu individu untuk
mencapai kompetisi yang diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah karir.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai
suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan
gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja. Menurut batasan ini, ada dua
hal penting, pertama proses membantu individu untuk memahami dan menerima diri
sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja. Oleh sebab
itu yang penting dalam bimbingan karir adalah pemahaman dan penyesuaian diri
baik terhadap dirinya maupun terhadap dunia kerja. Tolbert, (1975:27) memaparkan bahwa bimbingan karir merupakan salah
satu bentuk layanan dalam membantu siswa merencanakan karirnya.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dikatakan bahwa
bimbingan karir merupakan suatu proses
bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dan bentuk layanan
agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap sesuai dengan bakat, minat
dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian serta faktor-faktor yang mendukung
kemajuan dirinya. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan diri tersebut
misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status sosial ekonomi orang
tua.
Peters dan Shetzer (1974:267) mengemukakan
bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu siswa dengan cara yang sistematis
dan terlibat dalam perkembangan karir. Guru pembimbing hendaknya dapat membantu
siswa merencanakan karirnya sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang
dimilikinya. Moh. Surya (1988:14)
menyatakan bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu individu memperoleh
kompetensi yang diperlukan agar dapat menentukan perjalanan hidupnya dan
mengembangkan karir kearah yang dipilihnya secara optimal.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, dapat diketahui
bahwa bimbingan karir merupakan salah satu proses layanan yang bertujuan
membantu siswa dalam proses pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai, pengenalan
lingkungan, hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan.
Pacinski dan Hirsh (1971:8) menegaskan
bahwa sekolah-sekolah mendapat kesempatan yang berharga melaui proses
pendidikan untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja. Salah satu bentuk layanan
yang diberikan sekolah dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja
adalah bimbingan karir di samping kegiatan kurikuler. Melalui bimbingan karir
siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang dirinya, pengenalan
terhadap berbagai jenis sumber-sumber kehidupan serta penghargaan yang objektif
dan sehat terhadap karir.
Melalui kegiatan bimbingan karir, siswa dibekali dan
dilatih dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan apa, mengapa dan
bagaimana merencanakan masa depan. Artinya siswa mulai dari kelas satu sampai
tamat SMK/SMA/MA dilatih, dibimbing untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan bagaimana merencanakan karir sepanjang hidup (career life span).
Dewa Ketut Sukardi (1984:112) mengemukakan pada
dasarnya informasi karir terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan
atau karir dan bertujuan untuk membantu individu memperoleh pandangan,
pengertian dan pemahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja. Lebih
lanjut dijelaskan bahwa informasi karir/jabatan meliputi fakta-fakta yang
relevan dengan butir-butir berikut:
- Potensi pekerjaan termasuk luasnya, komposisinya, faktor-faktor geografis, jenis kelamin, tingkat usia, dan besarnya kelompok-kelompok industri.
- Struktur kerja dan besarnya kelompok-kelompok kerja
- Ruang lingkup dunia kerja meliputi; pemahaman lapangan kerja, perubahan populasi permintaan dari masyarakat umum yang membaik dan perubahan teknologi.
- Perundang-undangan peraturan atau perjanjian kerja.
- Sumber-sumber informasi dalam rangka mengadakan studi yang berkaitan dengan pekerjaan.
- Klasifikasi pekerjaan dan informasi pekerjaan.
- Pentingnya dan kritisnya pekerjaan.
- Tugas-tugas nyata dari pekerjaan dan hakekat dari pekerjaan.
- Kualifikasi yang memaksa untuk bekerja dalam bermacam-macam pekerjaan.
- Pemenuhan kebutuhan untuk bermacam-macam pekerjaan.
- Metode dalam memasuki pekerjaan dan meningkatkan prestasi kerja
- Pendapat dan bentuk-bentuk imbalan dari bermacam-macam pekerjaan
- Kondisi-kondisi kerja dalam berjenis-jenis pekerjaan
- Kriteria untuk penilaian terhadap materi informasi pekerjaan
- Ciri-ciri khas tempat kerja
Dikutip dari : Dra. Yeni Karneli, M.Pd., Kons : Dosen Jurusan BK FIP UNP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya. Barok Alloh