Menurut
Prayitno &Erman Amti (2004:259-260)layanan informasi adalah kegiatan
memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang
berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan,
atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.
Dengan demikian, layanan informasi itu pertama-tama merupakan perwujudan dari
fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling.
Menurut
Prayitno &Erman Amti (2004:269-271) Pemberian informasi kepada siswa dapat
dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:
1.
Ceramah
Ceramah merupakan metode pemberian informasi yang paling
sederhana, mudah dan murah, dalam arti bahwa metode ini dapat dilakukan hampir
oleh setiap petugas bimbingan disekolah.
2.
Diskusi
Penyampaian informasi pada siswa dapat dilakukan melalui
diskusi. Diskusi semacam ini dapat diorganisasikan baik oleh siswa sendiri
mapun oleh konselor, atau guru.
3.
Karya Wisata
Dalam bidang konseling karyawisata mempunyai dua sumbangan
pokok. Pertama, membantu siswa belajar dengan menggunakan berbagai sumber yang
ada dalam masyarakat yang dapat menunjang perkembangan mereka. Kedua,
memungkinkan diperolehnya informasi yang dapat membantu pengembangan
sikap-sikap terhadap pendidikan, pekerjaan dan berbagai masalah dalam
masyarakat.
4.
Buku panduan
Buku-buku panduan (seperti buku panduan sekolah atau perguruan
tinggi, buku panduan kerja bagi karyawan) dapat membantu siswa dalam
mendapatkan informasi yang berguna.
5.
Konferensi karier
Selain melalui teknik-teknik yang diutarakan diatas,
penyampaian informasi kepada siswa dapat juga dilakukan melalui konferensi
karier. Dalam konferensi karier para nara sumber dari kelompok-kelompok usaha,
jawatan atau dinas lembaga pendidikan, dan lain-lain yang diundang, mengadakan
penyajian berbagai aspek program pendidikan dan latihan/pekerjaan yang
diikuti oleh para siswa.
Dikutip dari : Prayitno
& Amti, Erman. (2004). Dasar-Dasar BK. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya. Barok Alloh