Jumat, 23 Oktober 2015

Layanan BK di Industri, Perusahaan dan Kantor



Awal perkembangan BK di Amerika-Eropa adalah pada bidang pekerjaan (vocational guidance), hal ini sejalan dengan adanya revolusi industri. Perkembangan tersebut juga dipicu oleh pandangan baru dalam bidang manajemen terutama manajemen operasional, antara lain pandangan akan pemberian kesempatan berkembang dan meningkatkan prestasi kerja secara optimal kepada setiap karyawan, sehingga diperlukan pembinaan perorangan/karyawan dalam jabatan atau pekerjaannya. Di Amerika program bantuan untuk karyawan di lingkungan industri dinamakan EAP (Employee Assistance Programe). Program ini ditujukan baik untuk membantu karyawan yang memiliki masalah penampilan kerja maupun untuk karyawan yang mengalami masalah pribadi/keluarga.

Perkembangan sosial - ekonomi masyarakat, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada gilirannya memberikan dampak tertentu bagi kehidupan masyarakat termasuk para karyawan. Berbagai problem dirasakan oleh karyawan, seperti problem keluarga, problem ekonomi, kesehatan mental, kepuasan kerja dan sebagainya, yang semuanya itu akan dibawa oleh karyawan dalam lingkungan kerja, yang pada akhirnya akan mempengaruhi produktivitas kerja. Melihat kenyataan tersebut maka perlu layanan BK di perusahaan atau di kantor.


Inti pelayanan BK perusahaan adalah membantu setiap karyawan agar memiliki tingkat prestasi kerja yang optimal yang berarti erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas. Prestasi kerja dan produktivitas akan optimal apabila semua faktor penentunya kondusif. 

Secara umum tujuan layanan BK dalam perusahaan/kantor adalah membantu seluruh personil yang ada agar dapat memecahkan masalah – masalahnya, mengambil keputusan yang tepat, menyesuaikan diri dalam lingkungan kerja, mengembangkan diri secara optimal dalam kerja, sehingga dicapai tingkat prestasi kerja yang tinggi menuju kebahagiaan hidupnya. Sasaran personil yang ada. Fungsi pelayanan BK dapat bersifat pemahaman, pencegahan, pengantasan, pemeliharaan atau pengembangan. Secara umum penanggung jawab layanan BK adalah manajer perusahaan, meski demikian perlu tenaga ahli khusus bimbingan, yaitu konselor di perusahaan/kantor.

Program layanan BK di perusahaan/kantor harus mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan/kantor. Meski demikian kegiatan BK di sekolah dengan Pola Tujuh Belas dapat digunakan sebagai acuan program BK di perusahaan. Rusdi A. Syuhada(1988:86) mengemukakan program bantuan yang dilakukan EAP di Amerika antara lain:

1)    Latihan bagi para pengawas dalam melakukan pengenalan dan rujukan terhadap para karyawan yang mengalami masalah.
2)   Pendidikan dan orientasi program kepada para karyawan
3)   Pengembangan kebijaksanaan bagi para pegawai
4)   Konseling jangka pendek atau rujukan untuk berbagai masalah
5)   Program evaluasi secara periodik, di samping program yang lain.

Oemar Hamalik (1993:152) memberikan contoh program bimbingan di perusahaan, yaitu:

     1)    Program bimbingan memberikan bantuan kepada manajemen dalam rangka pelayanan terhadap perbedaan individu.
    2)   Program BK turut menunjang pembinaan kesehatan rohani dan membina keadaan moral karyawan.
     3)   Program bimbingan personil turut membantu karyawan untuk meningkatkan prestasi kerjanya dan berusaha agar mereka tidak mengalami kegagalan dalam pekerjaannya.
     4)   Program bimbingan turut memanfaatkan hasil tes minat dan bakat sebagai pelengkap terhadap tes prestasi untuk memahami dan enilai karyawan.
     5)   Programbimbingan personil turut membantu kegiatan penelitian dan menyusun teknik penyuluhan yang diperlukan bagi karyawan perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya. Barok Alloh